Rabu, 07 Juli 2010

Makna Menunggu Sesungguhnya…

Lingkungan mengajarkan kita banyak hal. Hal-hal sederhana yang membuat kita harus berfikir mencari makna dari setiap kejadian.

“Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan, jika mengalir menjadi jernih, jika tidak kan keruh menggenang.
Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa.
Anak panah jika tinggalkan busur tak akan kena sasaran.
Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam, tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang.
Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum di gali dari tambang.
Kayu gaharu tak ubahnya kayu biasa jika di dalam hutan.”

Air menunggu kita untuk dijernihkan
Udara menunggu kita untuk dibersihkan
Sampah menunggu kita untuk diolah

Banyak hal di lingkungan kita yang menunggu untuk kita bergerak. Tapi pergerakan kita harus didasarkan pada teori dan pengalaman. Bahkan sampahpun menunggu kita untuk dibuang di tempat sampah. Bumi kita bukanlah tempat sampah. Bumi kita perlu ditata sedemikian rupa hingga semua seimbang. Karena pada dasarnya setiap komponen lingkungan memiliki kemampuan memperbaiki dirinya sendiri (self purification)
Menunggu, sungguh terasa lama ketika kita menunggu hal yang kita inginkan. Tapi isilah waktu-waktu penantian itu dengan hal-hal yang bermanfaat. Karena bias jadi orang lain membuat kita menunggu karena kita telah membuat orang yang lain menunggu. Tak peduli siapa orangnya, lakukan yang terbaik yang bias kita lakukan.
Demi lingkungan yang lebih baik. Tetap semangat!!!

Disewakan Khusus Untuk Mahasiswa

 Berawal dari kebutuhan survei suatu lokasi, saya membeli beberapa alat, antara lain: 1. Alat pengukur curah hujan NETA 250 2. Thermometer, ...