Rabu, 12 Oktober 2016

Bergerak

Ada yang datang, ada yang pergi
Ada yang senang, ada yang sedih
Kenangan yang takkan terganti.

Kenangan dan harapan
Masa lalu dan masa depan

Berhentilah memberi harapan, ketika harapan itu sudah terkunci
Cukuplah, biar ku cari harapan yang baru
Karena masih ada harapan yang terbuka
Yang terbaik untukku.

Pada akhirnya, semua akan menjadi ukiran kehidupan yang takkan terganti.

Rabu, 10 Agustus 2016

Proses Mewujudkan Impian - Bagian 1 Prolog

Mimpi, akhirnya saya putuskan untuk mewujudkan impian ini. Impian yang ditargetkan beroperasi di tahun 2020 (aamiin). Bismillahirrahmannirrahim.

Sampah. Bagi saya, sampah merupakan sesuatu yang sangat kompleks. Tapi ke-kompleks-an sampah dapat diuraikan menjadi benda-benda yang sangat sederhana. Karena pada dasarnya, sampah merupakan hasil samping dari proses produksi. Selain itu, sampah juga tercipta dari faktor waktu. Benda yang saat ini dianggap berharga, bisa jadi benda yang tidak berharga dikemudian hari.

Instalasi pengolahan sampah atau bahasa asingnya Material Recovery Facilities. Bagi saya, instalasi ini merupakan hal yang menarik untuk dikembangkan. Kreatifitas dan inovasi akan selalu dibutuhkan untuk dapat mengelola sesuatu yang tidak bernilai menjadi sesuatu yang bernilai. Bukan hal mudah, tapi bukan berarti tak bisa dilakukan. Terlebih lagi skala pengolahan akan sangat memengaruhi bentuk kreasi yang akan diwujudkan. Pengembangan ini merupakan wujud nyata dari slogan "Think Globally, Act Locally".

Keinginan memiliki, mengembangkan, serta menyebarkan instalasi pengolah sampah menjadi target pencapaian yang ingin saya raih. Tapi saya sadar bila ilmu mengolah tiap bentuk sampah itu perlu. Karena dengan mengetahui bentuk akhir sampah yang akan diolah, termasuk melihat dan membaca pangsa pasar, maka pengolahan sampah terpadu akan lebih teratur dan optimal.

Dalam perjalanan menuntut ilmu, mencari inspirasi, serta membaca situasi sangat diperlukan diskusi, kritik, dan saran untuk kemajuan pengolahan ini. Karena garda terdepan dari pengolahan sampah adalah masyarakatnya. Secara masyarakatnya-lah penghasil sampah utama. Bila masyarakat sudah terbiasa dengan pengelolaan sampah, maka pengolahan sampah akan menjadi kebiasaan yang baik.

Tulisan disini akan menjadi teman perjalanan saya serta wadah diskusi yang terbuka bagi siapa saja yang memiliki visi yang sejalan.
Mari mengolah sampah...

Minggu, 24 Juli 2016

Anak-ku

Seorang anak tak memilih dimana ia dilahirkan
Seorang anak pun tak memilih orang tua yang akan membesarkan
Orang tua pun seperti itu...

Seorang anak dibentuk oleh orang tua
Anak merupakan cerminan orang tua
Cerminan keluarga yang ia tinggali
Arti awal baik dan buruk yang ia ketahui

Ketika mulutnya belum berbicara,
Kau harus membaca tangisnya,
Kau harus membaca matanya,
Kau harus membaca gerak tubuhnya,
Dan kau akan tau apa yang diinginkannya

Terkadang dari tangisnya kau lihat emosi yang tak tertahan
Terkadang dari matanya kau lihat kerinduan yang tak bisa diucapkan
Terkadang dari gerakannya kau lihat penerimaan ataupun penolakan akan suatu hal

Setiap anak sama
Mereka terlahir polos
Seperti kertas putih
Orang tua dan lingkunganlah yang akan membentuk dirinya

Teruntuk semua orang tua
Bersyukurlah memiliki anak yang merupakan titipan dari Sang Maha Pencipta
Jangan pernah sia-siakan mereka

Teruntuk semua anak
Jadilah anak yang dapat membanggakan orang tuamu
Yang kelak dapat memberikan amalan yang tak akan putus hingga orang tuamu tiada
Jadilah generasi penerus bangsa yang dapat memberikan pengaruh positif untuk keberlangsungan hidup manusia

Tetaplah ceria, tetaplah tersenyum, dan tetaplah bersinar
Selamat Hari Anak Nasional.

Minggu, 17 April 2016

Tetap Seorang Analis

"Warga analis semua bersatu
Yang lama, yang baru semuanya sama
Guna meraih hidup sederhana
Semua sama pelajar analis
Pelajar pelajar analis"
-Mars Analis-

Dulu, laboratorium merupakan lokasi favorit. Dimana banyak suka dan duka didalamnya, termasuk cinta.
Dulu, bahan kimia merupakan teman sehari-hari. Dari asam basa pekat pro analisis hingga asam basa sintetis.
Dulu, alat gelas dan instrumen selalu menemani setiap langkah. Dari piala gelas, labu ukur, gelas ukur, buret, spektrometer, hingga AAS.

Kini, melangkah ke laboratorium saja hampir tak pernah.
Kini, makanan sehari-hari hanyalah desain bangunan.
Kini, teman setia adalah komputer dan autocad.

Tapi, saya tetap seorang analis.
Dan akan tetap menjadi analis.
Meski kompetensi di laboratorium semakin pudar.
Namun pola pikir analis akan tetap ada dalam jiwa.

Disini, disekolah ini, terlalu banyak hal yang takkan dilupakan. Karna semua kenangan telah bersatu merangkai hidup saya. Disini saya belajar bukan hanya materi semata, namun lebih dari itu.
Ada pelajaran tentang arti kehidupan, arti persahabatan, dan arti cinta sejati. Karena semua aspek hidup perlu analisis untuk menentukan kualitasnya, kualitas hidup.

Lustrum. Temu alumni akbar yang selalu diadakan setiap 5 tahun sekali. Lustrum XIII menjadi kali kedua saya ikut hadir di acara ini. Acara yang selalu membangkitkan semangat analis dalam jiwa, meskipun kini tidak terjun dalam dunia industri.

Segala kenangan bersekolah disini menyadarkan saya bahwa saya tetap seorang analis.


Sabtu, 02 April 2016

Karna Waktu akan terus Berlalu

Kumulai tulisan ini dengan basmalah.
Bismillahirrahmannirrahim..

Tepat sepuluh tahun yang lalu. Senin, 3 April 2006.

Secara fisik, hari itu adalah hari terakhir aku yang dulu.
Karena esok aku mencoba menjadi aku yang baru.
Perubahan itu bukan sebatas keinginan. Perubahan itu melalui sebuah proses yang panjang. Perubahan yang membutuhkan kemantapan hati, persiapan jiwa, serta adaptasi lingkungan sekitar.

Butuh keberanian ketika aku menyatakan keinginan itu. Dan butuh waktu untuk mempersiapkan segala keperluan itu.

Kuingat saat aku menyatakan keinginanku pada orang tuaku. Tak sanggup aku menatap matanya. Cara aku nyatakan ialah dengan memeluk ibuku. Cara paling terakhir untuk membujuk dan menunjukkan keseriusanku.

Bukan mereka melarang, tapi pada saat itu banyak contoh kurang baik tentang keputusan serupa yang tidak konsisten. Mereka tidak ingin aku melakukan hal serupa. Mereka hanya meminta aku tetap dalam keputusanku.
Pada dasarnya mereka menyetujuinya.

Perubahan itu butuh persiapan. Dari pernyataanku hingga akhirnya terwujud, butuh persiapan. Karena perubahan ini bukan hanya untuk satu hari atau beberapa saja, namun perubahan ini untuk selamanya.

Sepuluh tahun yang lalu. Selasa, 4 April 2006.

Kumantapkan hati mulai mengenakannya untuk berangkat menuju sekolah. Banyak teman terkejut melihatnya, menyangka hari itu adalah hari jum'at. Namun, banyak pula teman yang langsung mendo'akan.

Hari itu mulai aku lewati dengan ketenangan. Hari itu adalah hari pertama aku menjalani keputusanku.
Keputusan menggunakan jilbab.

Bukan jilbab fashion, bukan jilbab lebar, bukan jilbab langsung. Jilbab yang kukenakan ialah sebuah kain segiempat sederhana. Karna itu yang nyaman bagiku. Dan bagiku yang terpenting adalah sesuai dengan syariatnya.

Jilbab tidak menunjukkan ilmu agama seseorang. Jilbab adalah kewajiban setiap muslimah.
"Orang yang berjilbab tidak selalu muslimah yang taat, namun muslimah yang taat pasti berjilbab."

Saya hanya berusaha tidak menjadi orang yang fasik, mengetahui tapi tidak mengamalkan. Saya sadar ilmu yang saya miliki masih sangat terbatas dan harus ditingkatkan. Masih harus banyak belajar.

Tak terasa sepuluh tahun saya lalui. Semoga saya tetap istiqomah untuk menjalani hari-hari dalam keputusan ini.

Tulisan ini dibuat dalam rangka menunaikan nazar agar dapat menginspirasi muslimah lainnya. :)






Rabu, 09 Maret 2016

Bulan dan Matahari

Hari ini, 9 Maret 2016, di sebagian besar daerah Indonesia mengalami fenomena gerhana matahari. Gerhana matahari adalah suatu peristiwa dimana bulan menutupi matahari dari arah bumi. Sehingga terjadi garis sejajar antara Bumi-Bulan-Matahari.
Pada fenomena kali ini, saya ingin mencoba mengabadikannya melalui deretan gambar antara bumi dan matahari. Namun dengan segala keterbatasan yang ada, akhirnya saya memutuskan untuk mengabadikan gambar yang saya ambil menggunakan aplikasi Sky Map.  Pada prinsipnya pergerakan antara bulan dan matahari terlihat jelas disini.
Berikut foto screenshots pergerakan bulan dan matahari pada pagi tadi


Setting lokasi GPS berada di area Ciawi Bogor, secara saya mengabadikannya dari rumah. Di Ciawi terlihat tidak mengalami gerhana matahari total, hanya gerhana matahari sebagian. Dimulai dari pukul 04.00 hingga pukul 09.30. Terpotong beberapa saat untuk melaksanakan shalat gerhana yang diadakan di mushola komplek.
Setidaknya kegiatan hari ini mengobati hati yang sedang gundah.
Semoga suatu saat dapat bertemu dengan fenomena alam lainnya, yang mengajak kita untuk senantiasa mengingat kebesaran Allah swt.

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat (tanda) diantara ayat-ayat Allah. Tidaklah terjadi gerhana matahari dan bulan karena kematian seseorang atau karena hidup (lahirnya) seseorang. Apabila kalian melihat (gerhana) matahari dan bulan, maka berdo'alah kepada Allah dan shalatlah hingga tersangka kembali"
HR. Bukhari dan Muslim

Kamis, 18 Februari 2016

Boneka Horta

Pada postingan kali ini saya hendak memperkenalkan sebuah produk daur ulang yang ramah lingkungan serta sebagai bahan pembelajaran bagi anak-anak dan dapat pula digunakan sebagai hiasan disudut meja kera. Produk ini bernama Boneka Horta.

Horta terbuat dari serbuk kayu yang merupakan limbah industri kayu. Serbuk kayu ini dimanfaatkan kembali menjadi produk yang bermanfaat yaitu sebagai media taman rumput. Rumput yang tumbuh pada boneka juga sangat bermanfaat bagi lingkungan serta sebagai salah satu metode pembelajaran bagi anak-anak 3 tahun keatas.

Beberapa waktu yang lalu, saya mencoba menjadi reseller untuk produk ini. Ingin mencoba hal baru yang belum pernah saya lakukan. Sebelumnya, saya juga sudah mencoba menumbuhkan beberapa horta yang saya teruh di kantor dan di rumah. Horta yang saya tanam tumbuh dengan baik. Sangat senang melihatnya. Namun, horta ini harus dihindari dari ancaman yang bernama kucing. Kemarin rumput horta yang saya taruh di rumah dimakan oleh kucing peliharaan kakak saya :(. Ternyata rumput ini disukai oleh kucing!.

Bila ada yang berminat, dapat menghubungi saya melalui laman ini atau inbox FB.
Semoga langkah saya melalui produk ini bisa ikut membantu usaha teman-teman dalam menjada dan melestraikan lingkungan.

Horta yang di rumah

Horta yang di kantor

Stock Horta di rumah


Salam Hangat. :)

Senin, 18 Januari 2016

Sepenggal Kenangan Masa Sekolah

SMAKBo merupakan singkatan dari Sekolah Menegah Analis Kimia Bogor. Pada saat saya bersekolah di sana, status sekolah ini berada dibawah Kementrian Perindustrian dan Perdagangan. Ketika kementrian ini dipecah jadi Kementrian Perindustrian dan Kementrian Perdagangan, sekolah ini berada di bawah Kementrian Perindustrian. Hal ini sangat berpengaruh pada logo sekolah yang berubah. Terutama emblim yang menempel di saku baju sekolah. :D

Banyak hal yang berbeda dari sekolah ini. Kurikulum yang ada di sekolah ini juga berbeda (ga mau disamain haha :D). Kurikulum lebih mengedepankan skill atau kemampuan di laboratorium. Praktikum selalu ada di tiap tahun dan selalu meningkat tingkat kesulitannya untuk mencapai taraf kompeten.

Pada tahun pertama kami dihadapkan oleh Praktikum Gravimetri. Sebuah analisis yang berdasakan berat demi mencapai bobot tetap. Penetapan kadar Cu, Fe, Al, dan Ni merupakan penetapan dasar yang harus dikuasai. Selain itu, adapula Praktikum Meniup Kaca. Praktikum yang menyenangkan karena kita diberikan bekal cara membuat alat-alat gelas laboratorium sederhana, seperti pipet, pengaduk, tabung reaksi, hingga labu ukur. Hal yang menarik adalah bila kita memecahkan alat di lab lain, kita bisa memperbaikinya di lab meniup kaca (khusus untuk alat-alat sederhana).

Tahun kedua kami dihadapkan oleh Praktikum Volumetri. Sebuah analisis berdasarkan volume dengan menggunakan metode titrasi. Pada tahun ini kami semakin berwarna, bukan karena hidup yang berwarna tetapi indikator yang kami gunakan semakin beragam warnanya. Hingga jas lab pun mulai dipenuhi oleh bercak warna indikator :D haha. Di tahun kedua ini pula kami mendapatkan Praktikum Mikrobiologi. Bertemu dengan bakteri-bakteri, mewarnai bakteri, melihat dibawah mikroskop, hingga tugas akhir membuat yoghurt.

Tahun ketiga semakin berat lagi. Praktikum semakin kompleks. Praktikum kali ini adalah Praktik Kimia Terpadu. Penetapan dasar yang diwajibkan antara lain analisis karbohidrat, gula, dan asam lemak. Di tahun ini kami mulai menggunakan alat instrument analisis di Praktikum Analisis Instrumental. Alat yang digunakan antara pH meter berbagai merk, spektrofotometer, flamefotometer, hingga AAS. Menggunakan instrumen lebih sangat membutuhkan kehati-hatian dalam pengerjaannya. Sebenarnya lebih karena mahal dan sensitif-nya instrumen. Bahkan untuk sebuah pH meter twin B-212 yang rusak sensornya saja membuat kami satu angkatan harus patungan menggantinya. Selain itu adapula Praktikum Analisis Fisika, Praktikum Organoleptik, dan Praktikum Analisi Jenis. Setiap kali praktikum diwajibkan menyerahkan Laporan Khusus (Lapsus) praktikum sebelumnya, dan bagan kerja Laporan Harian (LapHar) praktikum yang akan dikerjakan. Beraneka macam lapsus ini membuat begadang hampir setiap hari dan hingga menginap di kosan teman. Belum lagi di tahun ketiga ini kami harus mengikuti Ujian Nasional. Angkatan pertama di sekolah ini yang mengikuti UN. Kami sempat mengajukan protes, karena UN di sekolah ini tidak menentukan kelulusan, kami masih harus menjalani satu tahun lagi bersekolah (kelas empat). Meskipun demikian kami tetap menjalani dengan hasil yang memuaskan. :D

Tahun keempat merupakan tahun terakhir kami. Kami sekolah hanya satu semester saja, satu semester lagi digunakan untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin). Pada semester awal kami diberikan sebuah proyek untuk mensitesis dan menganalisis sebuah produk. Produk diserahkan pada masing-masing kelompok. Di postingan lain saya akan coba ceritakan terkait kelas empat ini. :)


Pada dasarnya, saya sangat bersyukur bersekolah ini. Dari teman satu angkatan, sahabat, praktikum, PMR, gurunya, laboratoriumnya, semua benar-benar membuat rasa rindu akan suasana sekolah. Untungnya, pada tahun ini Lustrum akan segera digelar. Reuni akbar. Mari ramaikan Lustrum XIII. :)

Tulisan ini dibuat dalam rangka persiapan menjelang Lustrum XIII.

Minggu, 10 Januari 2016

Windrow Composting

Kompos sebagai hasil dari pengomposan dan merupakan salah satu pupuk organik yang memiliki fungsi penting terutama dalam bidang pertanian antara lain (B. Zaman dan E. Sutrisno, 2007):
1. Memperbaiki struktur tanah
2. Meningkatkan daya serap tanah terhadap air
3. Meningkatkan kondisi kehidupan dalam tanah
4. Mengandung nutrien bagi tanaman

Kompos berfungsi meningkatkan daya cengkram air tanah (Water Holding Capacity) selain kesuburan biologi, kimia dan fisik tanah. Semakin banyak kompos digunakan di Daerah Aliran Sungai maka air yang ditahan tanah akan semakin banyak. Tanah yang semakin subur menghasilkan tanaman yang semakin
sehat, berarti dapat menahan air lebih banyak lagi (Hakim, Wijaya, dan Sudirja, 2006).

Metode pengomposan terdiri dari berbagai macam cara. Salah satu metode yang akan dibahas pada saat ini adalah metode Open Windrow Composting. Metode open windrow composting telah diteliti oleh Leam Chabang, Thailand pada tahun 1997. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa sistem ini akan mengurangi volume sampah organik menjadi sepertiga volume semula dan berat sampah berkurang sampai 50% dari berat semula. Suhu windrow mencapai optimal dalam satu hari setelah penumpukan dan mikroorganisme berhasil menyeragamkan bahan organik dalam selang waktu dua hari (S. M. Suratama, 2008).

Sistem windrow composting merupakan penumpukan yang dilaksanakan secara memanjang. Menurut Tchobanoglous et al (1993), windrow composting dengan proses high rate mempunyai tinggi tumpukan 6-7 ft dan lebar tumpukan 14-16 ft (S. M. Suratama, 2008).

Di Indonesia metode ini sudah diterapkan oleh beberapa Unit Pengelolaan Sampah (UPS) yang ada. Beberapa yang pernah saya kunjungi ketika kami melakukan studi lapang (ekskursi) di Pulau Bali.

 
 Open Windrow Composting skala besar di TPA Temesi, Bali

Open Windrow Composting skala harian di MRF Jimbaran Lestari, Bali




Disewakan Khusus Untuk Mahasiswa

 Berawal dari kebutuhan survei suatu lokasi, saya membeli beberapa alat, antara lain: 1. Alat pengukur curah hujan NETA 250 2. Thermometer, ...