Sabtu, 31 Oktober 2009

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan(Resume Bab I Buku AMDAL)

Analisis mengenai dampak lingkungan atau biasa disingkat dengan AMDAL lahir dengan diundangkannya undang-undang tentang lingkungan hidup di Amerika Serikat, National Environmental Policy Act (NEPA), pada tahun1969. NEPA 1969 mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1970.
NEPA 1969 merupakan suatu reaksi terhadap kerusakan lingkungan oleh aktifitas manusia yang semakin meningkat. Beberapa kasus misalnya:
Tahun 1950-an Los Angeles di negara bagian Kalifornia, Amerika Serikat, telah terganggu oleh asap-kabut atau asbut (smog=smoke+fog), yang menyelubungi kota, mengganggu kesehatan dan merusak tanaman. Asbut berasal dari gas limbah kendaraan dan pabrik yang mengalami fotooksidasi dan terdiri atas ozon, peroksiasetil nitrat (PAN), nitrogen oksida, dan zat lainnya.
Tahun 1962 terbit buku yang ditulis oleh Rachel Carson yang berjudul The Silent Spring (Musim Semi yang Sunyi). Buku ini berhasil menarik perhatian masyarakat luas, baik awam, ilmiah, maupun politik, terhadap permasalahan lingkungan.
Tahun 1953 di bagian bumi lain, Jepang, terjadi malapetaka yang mengerikan diantara penduduk nelayan dan keluarganya di sekitar Teluk Minamata di wilayah barat daya Pulau Kyushu, tejdai wabah neurologis yang tidak menular. Perkembangan penyakit itu baru diketahui penyebabnya pada tahun 1959. Penyebab penyakit itu adalah konsumsi ikan yang mengandung Hg dari beberapa pabrik kimia milik Chisso Co. Yang memproduksi plastik (PVC). Limbah tersebut dibuang ke Teluk Minamata selama beberapa tahun sebelum1953. Metilmerkuri itu terbentuk dari asetaldehide dan air raksa anorganik yang digunakan sebagai katalisator.
Tahun 1964-1965 muncul kembali penyakit minamata di sekitar Niigata yang terletak di pantai Laut Jepang di utara Tokyo.
Tahun 1973 muncul untuk yang ketiga kalinya di Goshonoura di Pulau Amakusa yang berhadapan dengan Minamata.
Peningkatan kadar suatu zat melalui rantai makanan disebut pelipatan biologik (biological magnification). Walaupun logam penyebab penyakit tersebut atau raksa terdapat dalam alam namun dalam dosis yang rendah. Organisme tertentu dapat menimbun air raksa yang diserapnya dari lingkungan ke dalam tubuhnya, peristiwa ini disebut bioakumulasi.
Adanya perristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan ditambah dengan buku Carson melahirkan organisasi-organisasi yang fokus terhadap permasalahan lingkungan.

Pandangan 1 : Pembangunan versus lingkungan
Tahun 1968 di Amerika Serikat diadakan sebuah konferensi yang berjudul The Careless Technology (Teknologi yang tak peduli) mengkritik pembangunan yang tidak mempedulikan lingkungan serta berlebih-lebihan dalam memenuhi kebutuhan. Risalah konferensi ditulis oleh Commoner (1973) dengan judul On the meaning of ecological failures in international development (Arti kegagalan ekologi dalam pembangunan internasional).
Tahun 1972 The Club of Rome mengeluarkan laporan yang berjudul The limits to growth (Batas pertumbuhan). Laporan ini merupakan faktor penting gerakan zero growth (pertumbuhan nol).
Gerakan-gerakan lainnyapun bermunculan dan pada akhirnya muncullah konferensi Stockholm pada tahun 1972.

Pandangan 2 : Penbangunan dan lingkungan
Secara umum keadaan di negara yang sedang berkembang sangatlah berbeda dengan di negara maju. Tingkat hidup masih rendah, produksi bahan makanan masih belum cukup, sehingga menjadikan pembangunan merupakan hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan. Karena tanpa pembangunan akan terjadi penurunan kesejahteraan yang akhirnya akan membawa pada kehancuran. Mengingat sebagian dari pembangunan itu memerlukan teknologi tinggi, maka tidak pulalah secara a priori menolak penggunaan teknologi.

Pembangunan Berkelanjutan
Walupun pembangunan diperlukan untuk mengatasi masalah, termasuk lingkungan, namun pembangunan dapat dan telah memiliki dampak negatif. Oleh karena itu diperlukan keseimbangan antara pembangunan serta lingkungan itu sendiri. Dimana pembangunan yang mempertimbangkan aspek-aspek ketersediaan dan keberlangsungan lingkungan seperti pembangunan berkelanjutan. Analisis mengenai dampak lingkungan merupakan salah satu alat dalam upaya dapat melakukan pembangunan berwawasan lingkungan. Pembangunan yang berwawasan lingkungan pada hakekatnya merupakan permasalahan ekologi, khususnya ekologi pembangunan, yaitu interaksi antara pembangunan dan lingkungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disewakan Khusus Untuk Mahasiswa

 Berawal dari kebutuhan survei suatu lokasi, saya membeli beberapa alat, antara lain: 1. Alat pengukur curah hujan NETA 250 2. Thermometer, ...