Senin, 16 Mei 2011

Tugas : Pengolahan Air Limbah Domestik 1

Secara umum, pengolahan limbah cair dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pengolahan primer, pengolahan sekunder, dan pengolahan tersier. Pengolahan primer merupakan pengolahan secara fisika yang bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dalam air limbah. Pengolahan sekunder merupakan pengolahan secara biologis yang bertujuan untuk mengoksidasi sisa padatan tersuspensi organik dan padatan terlarut organik. Pengolahan tersier merupakan pengolahan yang bertujuan untuk menaikkan kualitas air efluen (Reynolds dan Richards.1996.”Unit Operations and Processes in Environmental Engineering; Second edition”.Boston: PWS Publishing Company.Hal. 119-120).

Pengolahan Primer
Salah satu pengolahan primer yang akan didesain berupa penyaringan, dan pengendapan primer. Pengolahan ini bertujuan untuk memisahkan bahan inert seperti butiran pasir atau tanah. Penyaringan (screening) merupakan unit proses dimana memiliki tujuan untuk menghilangkan benda-benda berukuran besar seperti kertas, plastik, metal, dan sejenisnya. Benda-benda tersebut jika tidak dihilangkan akan merusakkan peralatan perpompaan dan penghilangan lumpur, pelimpah, katup dan perlengkapan lainnya (Syed, Qasim. Wastewater Treatment Plants: Planning, Design, and Operation. Hal. 155). Sedangakan pengendapan primer digunakan untuk memisahkan butiran pasir atau tanah yang merupakan bahan non-biodegradable dan dapat terakumulasi di dasar instalasi pengolahan limbah cair dari limbah cair yang akan diolah. Pengendapan primer ini umumnya dirancang untuk waktu tinggal sekitar 2 jam (Cleaner Production: Pengelolaan Limbah Industri Pangan. Direktorat Jendral Industri Kecil Menangah. Departemen Perindustrian. Jakarta 2007). Selain itu pengendapan primer ini digunakan sebagai bak ekualisasi yang bertujuan untuk meratakan debit aliran, sehingga pada unit instalasi selajutnya dapat digunakan desain dengan debit sesuai debit yang akan dipompakan kedalam pengolahan, yaitu debit maksimum harian.
Pengolahan primer lainnya yang akan didesain adalah instalasi grit removal. Grit removal merupakan penghilang benda-benda kecil seperti pasir, biji, dan material sejenisnya. Grit removal sangat penting untuk menjaga perpindahan peralatan mekanik dan pompa dari abrasi, melindungi penyumbatan pipa, melindungi cementing effect pada bagian bawah pengolah limbah dan tangki pengendapan primer, serta mereduksi akumulasi bahan inert dalam bak aerasi (Syed, Qasim. Wastewater Treatment Plants: Planning, Design, and Operation. Hal. 238).


Penyaring (Screening)
Penyaring berdasarkan tipe benda yang dihilangkan dibagi menjadi dua tipe, saringan kasar dan saringan halus. Saringan kasar menghilangkan benda-benda yang relatif lebih besar, sedangkan saringan halus menghilangkan benda-benda yang relatif lebih kecil. Berdasarkan cara pembersihan alat penyaring, saringan dibagi menjadi dua yaitu saringan yang dibersihkan secara manual dan saringan yang dibersihkan secara mekanik.
Kriteria Desain (Syed, Qasim. Wastewater Treatment Plants: Planning, Design, and Operation. Hal.158)


Grit Removal
Grit meliputi pasir, debu, abu, biji, dan bahan lain dalam air limbah yang bersifat nonputrescible dan lebih berat dari bahan organik. Grit removal dapat dikategorikan menjadi dua kategori umum, yaitu penghilangan selektif dari air limbah dan penghilangan diikuti bahan organik dengan degritting. Kriteria desain untuk pembuatan desain aerated grit chamber dapat dilihat pada tebel berikut (Syed, Qasim. Wastewater Treatment Plants: Planning, Design, and Operation. Hal.158):




Bak Ekualisasi
Bak ekualisasi atau bak pengendapan primer dapat didesain untuk menghilangkan padatan organik yang dapat mengendap. Hal ini cukup menguntungkan dalam rangkaian sistem yang akan didesain. Karena beban dari pengolahan di instalasi selanjutnya dapat berkurang. Pada umumnya, fasilitas pengendapan primer ini dapat menghilangkan 50-70% total padatan tersuspensi dan 30-40% BOD5 (Syed, Qasim. Wastewater Treatment Plants: Planning, Design, and Operation. Hal.263).
Bak pengendapan primer berdasarkan tipe pembersihannya dapat dikategorikan menjadi tiga tipe yaitu tipe aliran horizontal, tipe kontak padatan dan tipe rentang permukaan. Tiap tipe bak pengendapan primer memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus disesuaikan dengan desain yang akan dirancang.
Bak ekualisasi atau bak pengendapan primer yang akan dirancang ini memiliki konsep desain dimana air limbah akan masuk setelah melewati unit penyaringan, dan kemudian akan tertahan selama beberapa saat sehingga terjadi pengendapan padatan yang dapat mengendap dan kemudian akan dipompakan menuju unit instalasi selanjutnya dengan debit pompa yang dibuat konstan.
Dengan mempertimbangkan tipe dan konsep desain yang akan dibangun, maka digunakan tipe aliran horizontal berbentuk persegi panjang dengan pompa di sisi bersembangan dari aliran masuk. Perlu disediakan fasilitas pembuangan lumpur yang telah mengendap, meskipun jumlah lumpur tidaklah signifikan banyaknya.

1 komentar:

  1. Assalamualikum
    perkenalkan saya Ahmad Muhlisin dari brawijaya jurusan Keteknikan pertanian,
    kebetulan saya semester ini mengambil mata kuliah (Teknik Pengolahan Limbah) dan mendapatkan tugas "membuat desain Unit Pengolahan Limbah)
    di Blog Mbak di uploadtentang" Tugas : Pengolahan Air Limbah Domestik 1"
    kalau boleh saya minta file lengkap dari tugas mbak ,,tentang pengolahan air limbah domestik..
    terima kasih.......

    BalasHapus

Disewakan Khusus Untuk Mahasiswa

 Berawal dari kebutuhan survei suatu lokasi, saya membeli beberapa alat, antara lain: 1. Alat pengukur curah hujan NETA 250 2. Thermometer, ...