Minggu lalu, 25-26 april 2015, saya diajak untuk melihat pesta
bintang. Bukan bintang televisi, tapi bintang yang sebenarnya. Kebetulan pada
saat itu akan ada hujan meteor. Terbayang indahnya langit ketika saya menerima
ajakan itu. Berlokasi di salah satu balai di daerah Cimanggu, Bogor kami tiba disana. Banyak
peserta lain yang ikut serta, bahkan anak seusia sekolah dasar-pun ada yang
turut hadir. Mereka datang atas keinginan mereka sendiri, dengan diantar orang
tuanya.
Disana kami larut dalam diskusi tentang astronomi, tentang
benda langit hingga tentang cara mengamati benda langit. Memang saya masih
sangat amatir untuk materi ini, tapi dengan diskusi ini banyak hal yang saya pelajari,
dari cara mengamati bintang, cara menggunakan peta langit, cara menterjemahkan
peta langit, cara menggunakan teleskop, hingga cara merakit teleskop. Sungguh
menarik :D. Meski secara keseluruhan pesta bintang kali ini terhitung tidak
lengkap karena awan menutupi langit malam itu, namun teori di pesta bintang
terasa dapat menebusnya karena setelah mengetahui teori tersebut dimanapun kita
berada, kita dapat selalu melihat pesta bintang.
Acara ditutup dan kami-pun beranjak tidur, kami memilih tidur
di lapangan terbuka, sambil berharap bintang kan terlihat ketika kami membuka
mata. Tapi awan masih menutupi langit hingga pagi tiba. Tak apa, kami cukup
puas dengan pesta bintang hari itu. Sampai jumpa di pesta bintang selanjutnya.
NB:
Ketika memandang langit entah kenapa lagu itu sering hinggap
di pikiranku.“,,,,
Walau kau kini jauh disana
Kita memandang langit yang sama
Jauh dimata namun dekat dihati”
:D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar