Sabtu, 28 Maret 2009

Perkembangan Pengolahan Limbah Domestik (Black Water)

Jenis-jenis pengolahan limbah domestik antara lain:
1. Kakus cemplung
Sarana MCK (Mandi cuci kakus) ini merupakan sarana yang paling sederhana dan murah, serta banyak dipergunakan di daerah pedesaan. Selain itu jenis ini cocok untuk daerah yang sulit memperoleh air bersih untuk penggelontoran.
Namun untuk menggunakan jenis pengolahan limbah domestik ini memiliki beberapa persyaratan, antara lain:
 Berada untuk daerah dengan tingkat kepadatan rendah
 Permukaan air tanah tidak tinggi
 Jauh dari sumber air atau sumur
2. Bore Hole Latrine (cubluk)
Tahap perkembangan kakus cemplung adalah cubluk. Perbedaan pengolahan antara cubluk dengan kakus cemplung berada pada bagian pembuangannya, pada kasus kakus cemplung, pembuangan langsung kedalam badan air, sedangkan pada kasus cubluk pembuangan dimasukkan ke dalam tanah.
Bentuk cubluk terdiri atas lubang dengan diameter 30-40 cm dengan kedalaman 4-8 m, dan diberi plat dengan lubang di bagian tengah guna sebagai pijakan dan penutup. Namun perkembangan siste pengolahan limbah domestik ini pun masih kurang baik, terutama untuk dilakukan pada tempat dengan tingkat kepadatan yang tinggi. Selain itu cubluk ini dapat menyebabkan tercemarnya sumber air tanah.
3. Dug Well (pit latrine)
Perkembangan selanjutnya dari sistem pengolahan limbah domestik ini adalah dug well. Tidak berbeda jauh dengan cubluk, namun telah lebih dilengkapi dengan penambahan plat sebagai pijakan serte dilengkapi dengan super structure (rumah-rumahan), sehingga tingkat harkat masyarakat tersebut dapat dilihat lebih meningkat dengan sistem sanitasi yang berkembang.
Kedua jenis sanitasi (cubluk dan dug well) menggunakan tanah sebagai mediator pengolahan limbah domestik. Pada prinsipnya kedua jenis ini adalah sama, yaitu limbah domestik tersebut dimasukkan ke dalam tanah sehingga akan terjadi proses pengomposan limbah secara alami, sehingga dapat digunakan sebagai kompos setelah rentang waktu tertentu. Namun kedua jenis ini masih terdapat kekurangan antara lain lokasinya yang berada di luar rumah serta cukup membahayakan, karena lubang yang berada tepat dibawah akan membuat tingkat kepadatan tanah berkurang sehingga bila terjadi suatu guncangan akibat gempa atau tekanan berlebih dari bagian atas dapat menyebabkan keruntuhan tanah tersebut. Sehingga pada perkembangan selanjutnya, lubang pembungan dan sistem pengolahan dibuat terpisah dengan penambahan sistem penghubung antara keduanya.
4. WaterSeal Type of Latrine
Pembuatan water seal type of latrine merupakan perkembangan tahap selanjutnya setelah dug well. Water seal type of latrine ini menggunakan sistem penampung air pada bagian lubang pembuangan sehingga bau dari sistem pengolahan tidak tercium. Penampungan air ini dibuat dengan menggunakan sifat air yang selalu datar. Sehingga air akan berada pada bagian lubang pembuangan.
Jenis ini telah mengalami perkembangan yang baik, karena dilihat dari segi keamanan jenis ini aman karena sistem pengolahan tidak berada langsung dibagian atas lubang pembuangan. Selain itu sistem ini dapat ditempatkan di dalam rumah sehingga dapat lebih praktis pada saat menggunakannya.
5. Ventilated Improved Pit Latrine
Jenis ini tidak berbeda jauh dengan jenis water seal type of latrine, namun pada jenis ini ditambahkan ventilasi atau lubang udara pada sistem pengolahan limbahnya.
6. Septic Tank
Jenis ini merupakan jenis dengan tingkat pengolahan yang baik serta tingkat pencemaran yang rendah karena sistem ini memiliki beberapa bagian yang terdapat proses pemisahan antara padatan dan cairan, serta terjadi pula penguraian secara mikrobiologis secara anaerob, bagian cair disalurkan ke bidang resapan sehingga air hanya memiliki kemungkinan yang rendah untuk mencemari air tanah.
7. Aqua Privy
8. Vaccum Closet
Kedua jenis terakhir merupakan pengembangan jenis-jenis sebelumnya juga namun masih jarang digunakan atau hanya digunakan pada kalangan terbatas.
Jenis pengolahan limbah domestik di masyarakat lebih sering disebut dengan tangki septik, namun sebenarnya bentuk tangki septik yang mereka buat bukanlah tangki septik yang sebenarnya, melainkan berjenis ventilated improved pit latrine. Ventilated improved pit latrine memiliki bentuk yang hampir sama dengan tangki septik namun perbedaannya berada pada pengolahan air limbahnya, pada tangki septik yang sebenarnya terdapat sistem pengolahan dimana terjadi pemisahan secara fisika antara padatan, air serta scum yang masuk ke dalam tangki septik. Pada ventilated improved pit latrine tidak terjadi pemisahan karena wadah hanya berupa lubang vertikal kebawah, dalam wadah tersebut terjadi proses pembusukan secara alami.

Semoga Bermanfaat, dan bisa diterapkan di rumah kita, sehingga dapat meminimalisir pencemaran air tanah akibat rembesan dari septic tank dengan membangun septic tank yang benar dan sesuai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disewakan Khusus Untuk Mahasiswa

 Berawal dari kebutuhan survei suatu lokasi, saya membeli beberapa alat, antara lain: 1. Alat pengukur curah hujan NETA 250 2. Thermometer, ...