Selasa, 26 Mei 2009

Koagulasi

Koagulasi adalah sebuah metode untuk mengubah koloid sehingga mereka mendekat dan melekat satu sama lain membentuk partikel flok yang lebih besar. ( Mackenzie L. Davis dan David A. Cornwell. 1998. Introduction to Environmental Engineering third edition. Singapore:WCB/McGraw Hill.)
Koagulan adalah bahan kimia yang berfungsi sebagai pengikat partikel penyebab keruh terhadap air agar terjadi gumpalan atau flok yang mudah diendapkan. ( Anonim. SNI 19-6784-2002. Metode Pengujian Koagulasi, Flokulasi dan Filtrasi Bertekanan)
Koagulan adalah bahan kimia yang ditambahkan ke dalam air menyempurnakan proses koagulasi. Terdapat tiga kunci sifat koagulan, yaitu: ( Mackenzie L. Davis dan David A. Cornwell. 1998. Introduction to Environmental Engineering third edition. Singapore:WCB/McGraw Hill.)
1. Kation bervalensi tiga (Trivalent cation)
Koloid biasanya ditemukan dialam dalam bentuk negatif, oleh karena itu diperlukan kation untuk menetralkan bentuknya. Kation bervalensi tiga ini merupakan kation yang paling efektif.
2. Tidak beracun (Nontoxic)
Hal ini merupakan syarat yang jelas untuk memproduksi air yang aman.
3. Tidak dapat dilarutkan pada pH netral.
Koagulan yang ditambahkan harus mengendap diluar dari larutan sehingga konsentrasi yang tinggi dari ion-ionnya tidak tertinggal dalam air. Pengendapan sangat membantu proses penghilangan koloid.
Dua jenis koagulan yang sering digunakan adalah aluminium (Al3+) dan besi (Fe3+). Faktor panting lainnya pada penambahan koagulan adalah pH dan dosis. Untuk aluminium memiliki rentang pH efektif diantara 5 sampai 8, sedangkan untuk besi lebih luas, yaitu 4 sampai 9.
Untuk mendapatkan dosis yang efektif dalam proses koagulasi perlu dilakukan suatu test laboratorium, yaitu jar test. Jar test merupakan suatu percobaan dimana digunakan rentang konsentrasi tertentu sehingga didapat konsentrasi koagulan terbaik yang menghasilkan air yang lebih jernih.
Jadi koagulasi adalah suatu proses dimana ditambahkan suatu zat yang disebut koagulan kedalam badan air yang akan merubah koloid-koloid dalam air menjadi partikel yang lebih besar. Proses koagulasi ini terjadi dalam bak pencampur disertai dengan proses pengadukan cepat, agar koagulan dapat bertemu dengan koloid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disewakan Khusus Untuk Mahasiswa

 Berawal dari kebutuhan survei suatu lokasi, saya membeli beberapa alat, antara lain: 1. Alat pengukur curah hujan NETA 250 2. Thermometer, ...