Sabtu, 14 Februari 2015

Sepenggal Kisah Skripsi


Kemarin bebenah lemari buku dan menemukan sebuah karya yang mengingatkanku akan sebuah pejuangan. Buku itu..... :)

 
 

SKRIPSI!
“Studi Timbulan dan Komposisi Sampah sebagai Dasar Usulan Desain Unit Pengolahan Sampah Jalan Raya Tajur, Kota Bogor”.
Entah dulu ketika zamannya saya lupa atau sangking sibuknya sampai tak sempat posting apa-apa tentang skripsi di blog saya ini.

Awal pencarian judul saya mengambil tema tentang sampah. Mengapa sampah? Karena sampah selalu dan akan selalu ada, dan masih cukup jarang orang yang peduli dengan masalah ini, meskipun saat ini kepedulian tentang sampah menunjukkan tren yang cukup baik.

Perjalanan mengambil sampah, memisahkan sampah, mengukur sampah sungguh sangat membekas dalam ingatan. Dari perlakuan yang ramah hingga perlakuan yang meremehkan semua harus dilalui. Karena ini realita, bahwa tidak semua orang peduli dengan sampah.

Saya sangat bersyukur karena dapat bekerja sama dan dibantu oleh Dinas Kebersihan Kota Bogor. Sangat membantu sekali khususnya dalam proses pengambilan sampah dan pemilahan sampah. Karena area studi yang cukup luas dan berjauhan serta dibutuhkan tempat dan tenaga untuk memilah sampah yang cukup banyak. Meskipun hujan dan bau sampah yang beraneka ragam. Huff...

Hasil akhir skripsi ini mendesain sebuah unit pengolahan sampah dengan tata letak dan kebutuhan area dilengkapi sebuah model sketch up sederhana unit pengolahan sampah. Menarik sekali ketika menganalisa hasil data penelitian dan menuangkannya dalam bentuk gambar 3D membentuk area-area untuk mengolah sampah. Entah bagian mengolah data atau ‘bermain’ dengan sketch up yang menyenangkan, namun ingatan keseluruhan proses pembuatan skripsi ini membuat saya ingin kuliah lagi. Hehe....

Sekarang, meskipun saya tidak bergelut tentang persampahan, tetapi rasa untuk kembali berfikir, menganalisa, mencoba memberi solusi, dan ikut bergerak itu tetap ada. Tahun lalu saya membuat proposal sebagai salah satu bentuk solusi tentang persampahan, sebagai pengumpul dan penjual. Sebagai pihak kedua yang mengumpulkan sampah dari pihak pertama untuk diolah oleh pihak ketiga menjadi barang yang dapat dijual. Tetapi saya terkendala mencari pihak ketiga yang bisa mengolah sampah itu :(. Haruskah saya merangkap menjadi pihak kedua dan ketiga? Mungkin iya bila hingga target tahun tertentu saya belum menemukannya. Bila ada yang punya kontaknya, bolehlah dibagi.... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disewakan Khusus Untuk Mahasiswa

 Berawal dari kebutuhan survei suatu lokasi, saya membeli beberapa alat, antara lain: 1. Alat pengukur curah hujan NETA 250 2. Thermometer, ...